Istilah strategi berasal dari kata Yunani strategeia, yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi seorang jenderal. Konsep ini relevan dengan situasi pada zaman dahulu yang sering diwarnai perang, di mana jenderal dibutuhkan untuk memimpin suatu angkatan perang agar dapat selalu memenangkan perang. Strategi juga bisa diartikan sebagai suatu rencana untuk pembagian dan penggunaan kekuatan militer dan material pada daerah-daerah tertentu untuk mencapai tujuan tertentu. Strategi militer didasarkan pada pemahaman akan kekuatan dan penempatan posisi lawan, karakteristik fisik medan perang, kekuatan dan karakter sumber daya yang tersedia, sikap orang-orang yang menempati teritorial tertentu, serta antisipasi terhadap setiap perubahan yang mungkin terjadi.
Sedang Stoner dan Freeman mendefinisikan bahwa strategi berdasarkan organisasi yang ingin dilakukan adalah sebagai program untuk menentukan dan mencapai tujuan organisasi dan mengimplementasikan misinya. Makna yang terkandung dari strategi ini adalah bahwa pimpinan memainkan peranan yang aktif, sadar dan rasional dalam merumuskan strategi organisasi. Dalam lingkungan yang berubah, pandangan ini lebih banyak diterapkan. Sedangkan berdasarkan perspektif apa yang organisasi akhirnya dilakukan adalah sebagai pola tanggapan atau respon organisasi terhadap lingkungannya sepanjang waktu. Pada definisi ini, setiap organisasi pasti memiliki strategi, meskipun strategi tersebut tidak pernah dirumuskan secara eksplisit. Pandangan ini diterapkan bagi para pimpinan yang bersifat reaktif, yaitu hanya menanggapi dan menyesuaikan diri terhadap lingkungan secara pasif manakala dibutuhkan.
Karl von Clausewitz dan Peter Drucker seperti yang dikutip Wahyudi menjelaskan makna dengan tiga contoh dalam bentuk tabel untuk membedakan arti strategi dan taktik.
Perbedaan Arti Strategi Dan Taktik
Sedang Faisal Afiff berpendapat bahwa strategi adalah suatu tindakan penyesuaian untuk mengadakan respon terhadap situasi lingkungan tertentu (baru dan khas) yang dapat dianggap penting, dimana tindakan penyesuaian tersebut dilakukan secara sadar berdasarkan pertimbangan yang wajar.
Pendapat lain dikemukakan oleh William F.Glueck dan Lawrence R.Jauch bahwa strategi adalah rencana yang terpadu, luas dan terintegrasi yang menghubungkan keunggulan strategis organisasi dengan tantangan lingkungan dan yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama dari organisasi itu bahwa tujuan uatama dari organisasi itu dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh organisasi.
Berdasarkan pendapat-pendapat mengenai arti manajemen strategik tersebut kemudian dirangkum oleh Husein Umar dengan satu kalimat saja, yaitu bahwa ia adalah suatu seni dan ilmu dalam hal pembuatan (formulating), penerapan (implementing) dan evaluasi (evaluating) keputusan-keputusan strategis antar fungsi yang memungkinkan sebuah organisasi mencapai tujuannya di masa mendatang.
Pustaka.
Afiff, Faisal, 1990, Strategi Pemasaran , Angkasa, Bandung
Fandy Tjiptono, 1995, Strategi Pemasaran, Andi Offset, Yogyakarta
Fandy Tjiptono, 1995, Strategi Pemasaran, Andi Offset, Yogyakarta